Technopreneurship dan Peluang Usaha Bidang DKV

 

A. Defenisi

Technopreneure berasal dari kata techno yang memiliki arti “teknologi” dan enterpreneur atau "kewirausahaan" yaitu merupakan kemampuan seseorang untuk memberikan suatu nilai tambah ekonomis berupa barang atau jasa yang dijual. Maka dapat dikatakan technopreneur adalah sebagai suatu usaha yang memanfaatkan kemajuan dalam mengembangkan suatu usaha yang dimana bergerak di bidang teknologi. Kemajuan teknologi dan keterampilan dalam berwirausaha merupakan proses terjadinya technopreneur.

Technopreneurship adalah pengembangan diri seorang pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk membuat penemuan baru atau inovasi sehingga mampu menghasilkan nilai ekonomis.

Wirausaha (entrepreneur) adalah seseorang inovator yang mengimplentasikan perubahan- perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa berupa:
1. 
Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru.
2. Memperkenalkan metode produksi baru.
3. 
Membuka pasar yang baru (new market).
4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru.
5. 
Menjalankan organisasi baru dalam suatu industri.

B.  Profil Technopreneur

Seorang technoprenur memiliki ciri dan watak yang membedakannya dari orang lain, diantaranya:

Semakin banyak sifat dan ciri yang dimiliki (dari tabel diatas), akan semakin besar kemungkinannya untuk menjadi technopreneur yang sukses (ditambah faktor pengaruh lainnya).

Disamping itu, Seorang technopreneur harus mempunyai beberapa sikap, yaitu:

1. Mempu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
2. 
Mampu bekerja tekun, teliti dan dan produktif. 
3. Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat. 
4Mampu berkarya dengan semangat dan kemandirian. 
5. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan berani mengambil resiko.

C. Peluang Usaha Bidang Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah proses menciptakan elemen-elemen visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan, informasi, atau cerita secara efektif kepada khalayak. Tujuan utama desain komunikasi visual adalah untuk mengkomunikasikan pesan dengan jelas, menarik perhatian, mempengaruhi sikap dan tindakan, serta menciptakan pengalaman visual yang mempengaruhi emosi dan persepsi.


Desain komunikasi visual melibatkan penggunaan elemen-elemen seperti gambar, teks, warna, tipografi, ilustrasi, simbol, grafik, dan layout untuk membentuk komposisi visual yang kuat. Pemilihan elemen-elemen ini harus mempertimbangkan audiens yang dituju, konteks komunikasi, pesan yang ingin disampaikan, dan tujuan komunikasi yang ingin dicapai.

Beberapa contoh dari desain komunikasi visual meliputi pembuatan logo, brosur, poster, iklan cetak, kemasan produk, desain web, desain antarmuka pengguna (UI), desain pengalaman pengguna (UX), infografis, presentasi visual, dan banyak lagi. Desainer komunikasi visual harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti pemilihan warna yang tepat, tipografi yang mudah dibaca, penyusunan elemen visual yang efektif, dan penggunaan gambar atau ilustrasi yang relevan.

Desain komunikasi visual sangat penting dalam dunia bisnis dan pemasaran, karena dapat membantu membedakan merek, menciptakan kesan yang kuat, dan meningkatkan daya tarik serta pemahaman terhadap pesan yang ingin disampaikan. Dengan desain komunikasi visual yang baik, pesan dapat disampaikan dengan lebih jelas, menarik perhatian, dan meningkatkan interaksi serta respons dari khalayak.

Bidang Desain Komunikasi Visual menawarkan berbagai peluang usaha yang menarik, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Ilustrator





Ilustator merupakan orang bekerja pada bidang dimana menyediakan jasa pembuatan gambar ilustrasi yang diaplikasikan pada media koran, majalah, cover buku, situs web, biro periklanan dan pembuatan storyboard pada perifilman. Pekerjaan sebagai ilustrator dapat dikerjakan secara individu ataupun secara berkelompok sesuai peranan dan tugas masing- masing. Ada beberapa bagian dalam tim ilustrator yang dibagi berdasarkan peranannya, diantaranya yaitu :


a) Perancang gambar (skecther)
b) Bagian tinta ( inker)
c) Bagian pewarnaan (colouring)


Seorang ilustrator dapat bekerja baik manual maupun menggunakan teknologi seperti komputer untuk menyempurnakan hasil karyanya. Keahlian menggunakan perangkat komputer yang harus dimiliki seorang ilustrator ialah dapat mengolah gambar-gambar grafis berupa gambar vektor dan bitmap.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama